Kancilen sampe menjelang subuh gegara nervous kepikiran acara nanti sore membuat saya malah produktif dan kembali nge-blog. Akhir-akhir ini memang kegiatan saya sedang full sampai banyak materi tamasya rasa yang teronggok begitu saja. Maafkan.
Tersebutlah sesosok Pak Panut yang bukan bakul angkringan di dekat kampus saya dulu. Pak Panut yang ini merupakan generasi kedua penerus usaha sate kere di Jalan Godean yang (ternyata) kurang terkenal, padahal dari orang tua beliaulah cikal bakal sate kere di sepanjang jalan Godean berasal.
Pengalaman lebih dari 30 tahun menjadikan sebuah kesempurnaan formasi bumbu ketumbar dengan gula kelapa yang lebur bersama kecap. Dan ketika dibakar menjadi aroma yang sangat khas.Sebuah aroma smokey yang sempurna.
Tetapi itu belum terlalu sempurna jika belum beradu dengan gurih santan encer dari sayur tempe ndeso yang selalu menjadi tokoh pendamping dalam seporsi sate kere Godean ini.